Social Media Marketing

5 Kesalahan penyebab gagalnya pemasaran di Sosmed

penyebab gagalnya pemasaran di sosmed

1. Berharap penjualan langsung dari social media

Kita harus tahu bahwa sebagian besar orang menggunakan social media bukan untuk langsung membeli. Meskipun ada juga sebagian kecil yang seketika langsung membeli, istilahnya ‘impulse buyer’.Tapi hanya sebagian kecil, perhatikan gambar ini.

penyebab gagalnya pemasaran di sosmed

 

94% menggunakan social media untuk tujuan keluarga dan teman. Entah itu melihat foto, chatting, atau membaca status. Bahkan 62% merasa social media tidak mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli.

Seperti itu faktanya.

 

Oleh karena itu, tujuan kita aktif di social media bukan untuk menjual. Melainkan untuk membangun brand. Social media bukan untuk menghasilkan penjualan langsung, melainkan reputasi dan brand

2. Selalu berbicara tentang diri sendiri

ini lanjutan dari yang pertama, detailnya seperti ini coba amati.Ini terjemahan dari infografis yang dibuat oleh GlobalWebIndex.

penyebab gagalnya pemasaran di sosmed

Mereka mampir ke social media untuk mencari kabar tentang teman atau keluarga, atau mencari konten yang menarik. Makanya, kalau anda setiap hari hanya membuat post tentang produk terbaru, daftar harga produk, dan sejenisnya, jarang ada yang tertarik.

Kita sudah tahu apa yang dicari oleh orang-orang di social media. Sediakanlah apa yang mereka cari. Salah satunya, konten yang menarik.Karena tidak ada orang yang ingin tahu tentang bisnis anda, anda harus membuat konten yang menarik bagi mereka. Dengan begitu, barulah akun anda layak untuk di-follow.

 

 

3. Menggunakan social media dengan cara yang salah

Inilah kesalahan yang paling sering dilakukan oleh orang yang baru terjun ke social media marketing cuma membuat post, tanpa bersosialisasi. Dalam social media marketing anda juga harus bersosialisasi dengan orang lain. Bukan cuma posting sendiri ke akun sendiri.

Anda harus bersosialisasi ke luar dan ke dalam. Bersosialisasi ke luar artinya kita mencari tempat yang banyak orangnya di social media, seperti Facebook Groups misalnya. Ini yang kita lakukan di sana:

  • Membuat post yang menarik
  • Menjawab pertanyaan-pertanyaan orang lain
  • Berdiskusi yang bermanfaat
  • Mengundang mereka ke tempat anda

Dengan demikian, anda akan mulai mendapatkan traffic dan follower. Sedangkan bersosialisasi ke dalam artinya kita berkomunikasi dengan orang-orang yang menulis komentar dan mention untuk akun anda.

 

4. Menggunakan cara licik untuk mendapatkan follower dan like

penyebab gagalnya pemasaran di sosmed

Ada orang-orang yang menjual follower di Twitter dan like di Facebook dengan harga yang sangat murah. dan biasanya para pebisnis tertarik dengan cara yang ini, karena dengan 50rb an saja sudah dapar follower dan liker ratusan ribu. enak??? sama sekali tidak enak. kenapa??

Ingat,facebook punya algoritma yang menganalisa tingkat interaksi antara sebuah page dengan orang-orang yang me-like halaman itu. Kalau anda membeli follower, orang-orang yang anda beli itu sama sekali tidak tertarik dengan anda. Mereka tidak akan berinteraksi sama sekali. Nah, ketika interaksinya rendah maka algoritma tadi secara otomatis akan menganggap bahwa page anda adalah spam.

Carilah follower dengan cara yang sah, yaitu dengan membuat konten yang menarik. Jangan cari follower yang tidak akan tertarik dengan konten anda.

 

5. Social sebagai satu-satunya media pemasaran

penyebab gagalnya pemasaran di sosmed

Anda sudah punya 100 ribu follower di Twitter.Keren…tapi apa yang terjadi ketika ada sesuatu yang terjadi dengan akun anda. di tutup mungkin,,atau twiter, facebook bangkrut mungkin,,sehingga harus menutup akun mereka. mungkin ndak?? tidak ada yang tidak mungkin. ingat kejadiannya sosmed “path” kan?yasudah..

Bayangkan kalau anda terbiasa mendapatkan pembeli dari social media, sumber penghasilan utama anda dari social media. Kemudian seketika dalam 1 hari hilang semua. Anda akan mengulang lagi dari nol.tagis kan?? maka dari itu antisipasi dulu hal2 yang tidak di inginkan.

Dalam pemasaran online, kita mengenal 4 jenis media:

  • Owned media: milik kita sepenuhnya. Misalnya website, email list, blog
  • Paid media: iklan berbayar
  • Earned media: kustomer loyal yang merekomendasikan bisnis anda
  • Rented media: social media (Facebook, Twitter, dll.)

Kita hanya menumpang di social media, menyewa tempat (rent). Orang-orang yang mengikuti anda di sana bukan milik anda, mereka miliknya Mark Zuckerberg, pendiri Facebook. Anda harus sadar bahwa paid dan rented media itu hanya sarana untuk mengembangkan owned dan earned media, media yang 100% milik anda.

Social media hanya kita manfaatkan untuk membangun brand. Jangan sampai anda dan kustomer anda menganggap bahwa social media lah ‘rumah’ anda. Buat website anda sendiri (owned media), dan bawa mereka ke sana. Sekarang saatnya melakukan yang benar.